3.17.2009

pinbolship [part2]


Penggalan notes sebelumnya –dengan sedikit revisi-:

pinbol’s TOP SECRET:
adegan tegang yang paling tegang disebabkan oleh kata: “konyolnya besar sekali!” yang diucapkan berulang kali tanpa maksud yang jelas.
MORAL of the STORY:
(still) Knowing your audience! :p

FYI, pinbol bukan anak desain,
pinbol dirintis dibangku perkuliahan. Masing-masing personil berasal dari jurusan ilmu komunikasi dan arsitektur. Pinbol belajar software desain secara otodidak. Ya ada lah dikit-dikit, tapi memang ketekunan membuahkan hasil. Corel dan photoshop memang patut dijajal. Sudah lebih dari 200 desain yang didesain ala pinbol.

pinbol masuk TV -lokal-,
Jadi cover tabloid, di-interview radio, diprofilin. Eksis lah pokoknya. We own pinbol as the brand and the pin thingy. Sampe orang kalo ngomong: “bisa pesen pinbol yah?”. Bangga. Tapi bukan berarti pinbol ga pernah ngalamin rugi. Ketidakpuasan client. Gesekan idealism atau sederhananya keegoisan -sekali lagi-. Well, apa gunanya menghitung kerugian setelah betapa banyaknya cinta yang dialami. Terlalu banyak tawa dibanding tangis. Terlalu banyak canda dibalik gondok yang mendalam. Susah dijelaskan tapi selalu bisa dirasakan kalau pinbol lagi bareng. Kalo yang pacaran lagi berantem yang satu mesti nengahin. Begitu juga sebaliknya. Kalo yang cowok-cowok lagi childish yang satu bagian menyadarkan. We love each other. Experience the pinbol atmosphere!

Tahun demi tahun, pinbol mulai kering,
bukan karena kehabisan ide, hilang akal, kurang modal, egoism, atau jenuh. Tapi ini karena waktu dan kesibukan masing-masing. Maklum, transisi dari kuliah ke kerjaan yang sesungguhnya menguras tenaga untuk mencari lowongan pekerjaan, membuat lamaran, ngirim-ngirim, interview. Sampai satu personil hijrah ke Jakarta, duluan! Disusul oleh satu-satunya perempuan pinbol, dan kemudian disusul oleh pacarnya -sempat bukan, tapi sekarang untuk selamanya- pinbol goes to Jakarta!

Hampir 2 tahun pinbol di Ibukota,
-sekali lagi bukan untuk yang sifatnya komersil-. Seiring waktu berjalan, banyak halang rintang yang harus dipatahkan, tidak sedikit jalan berliku yang tetap harus dilewati... tapi, pinbol is (still) having fun -istilah ‘having fun’ selalu digunakan pinbol sebelum hijrah ke Jakarta, sebagai acara bulanan setelah bagi hasil untuk sekadar makan, nonton ato jalan-jalan menikmati untung degan rasa bersyukur-.

pinbol vakum≠berhenti menyayangi.
Jadi pengertian pinbol sendiri kan unlimited. Bukan hanya harus berjualan tapi juga menyayangi. Ibukota memang keras, tapi survive-nya pinbol adalah achievement tersendiri. Bisa disamakan dengan untung yang didapat dari penjualan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar